Syukur, Selalu Merasa Merdeka
Kalo saat ini umur anda sudah 30 tahun, atau berapa saja, itu berarti sejumlah itulah anda pernah merasakan pesta rakyat untuk memperingati hari kemerdekaan bangsa tercinta ini. Usia Indonesia saat ini sudah 62 tahun. Adalah sebuah kesyukuran bahwa setiap tanggal 17 agustus, masyarakat kita secara bersama-sama bersuka cita menggelar acara-acara mengenang detik-detik kemerdekaan itu.
62 tahun sudah masyarakat nusantara terbebas dari kekejaman penjajahan secara fisik. Semangat dan perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan ini, menjadi sangat penting artinya untuk dirasakan, diimajinasikan, dipikirkan dan direnungkan, untuk selanjutnya diaktualisasikan kembali dalam bentuk yang baru dalam situasi zaman kemerdekaan saat ini.
Bagi orang-orang kritis, kalimat semacam itu, akan terdengar sangat hambar sekali. Kaum yang berpikir kritis ini, seringkali berbendapat bahwa makna kemerdekaan itu jangan didangkalkan hanya dalam pengertiannya yang sederhana: fisik. Kita memang sudah merdeka, anak sd juga sudah tahu ini, tetapi secara fisik.
Tetapi kemerdekan lain, seperti merdeka dari penjajahan budaya, merdeka dari aroma bau busuk kemiskinan, merdeka dari keterbelakangan pendidikan dan tehnologi maju, merdeka dari kejahatan hantu narkoba, merdeka dari rasa cemas akan masa depan dari para pengagguran, merdeka dari keterjajahan ekonomi dan merdeka-merdeka yang lain, yang tidak kasatmata namun efek penindasannya sangat mengerikan bagi masa depan bangsa ini.
Namun syukur selalu, dalam kondisi yang demikian itu, masyarakat kita senantiasa optimis untuk selalu merasa merdeka dari "keterjajahan". Ini artinya meskipun kita terjajah secara non fisik kita tetap saja merasa merdeka. Artinya yang lain, bahwa masyarakat kita selalu optimis menjalani kenyataan perjalanan sejarah bangsa tercinta.
Tapi kita tidak perlu membesar-besarkan kalo kita sesungguhnya masih terjajah dalam pengertian yang sebenar-benarnya keterjajahan. Sebab toh kita sangat menikmati keterjajahan itu, dan bahwa banyak yang merenggut keuntungan dari keadaan kita yang demikian ini. He he sok kritis juga.
Label: Curah Pikir
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda