Kosong
Mata hitam
Diam
Matahari bisu
Pagi tiada cericit burung
Dedaun pepohonan membendung embun
Manusia beranjak bersama
meninggalkan anak-anak sungai
yang meliukkan makna pada
setiap lipatan gelombang kecilnya
Manusia mataya hitam
Diam membisu
Jiwanya ditinggal cahaya
Berbaregan memeluk
Pohon yang tumbuh di tanah retak
sebab tangan-tangan kemarau
telah mencengramnya
Kosong tatapnya
Kosong hatinya
Kosong pikirnya
Kosong dunianya
Label: Curah Rasa
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda