Senin, 13 Agustus 2007

Kosong

Mata hitam
Diam
Matahari bisu
Pagi tiada cericit burung
Dedaun pepohonan membendung embun

Manusia beranjak bersama
meninggalkan anak-anak sungai
yang meliukkan makna pada
setiap lipatan gelombang kecilnya

Manusia mataya hitam
Diam membisu
Jiwanya ditinggal cahaya
Berbaregan memeluk
Pohon yang tumbuh di tanah retak
sebab tangan-tangan kemarau
telah mencengramnya

Kosong tatapnya
Kosong hatinya
Kosong pikirnya
Kosong dunianya

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda