Minggu, 29 Oktober 2023

Dalam Maulid (Nabi Muhammad SAW) Mengenang Gurutta (Syekh Andi Syukri Karim)

Oleh : Syafruddin Muhtamar

Salah satu bulan mulia bagi kaum muslimin adalah Rabiul Awal. Bulan kelahiran mahlukNya yang paling dimuliakanNya, Muhammad SAW.

Bulan itu menjadi ajang bagi kaum muslimin mereflesikan kecintaan mereka kepada nabiNya dan rasulNya, kekasihNya.

Mengenang kelahiran mahluk paling istimewa, yang kelahirannya menjadi penanda kebangkitan Kebenaran Imani dan runtuhnya kebatilan nafs-amarah.


Bulan maulid Nabi SAW , langit semesta dipenuhi lantunan shalawat merdu, hantaran irama gendang mendayu, riuh rendah membacaan sejarah kelahiran, mengenang masa remaja, masa sebelum menerima amanah kenabian dan sejarah kepemimpinan dalam masa kenabiannya.

Bagi muslim nusantara, sejarah itu diakrabi dalam kitab Al Barzanji, bagi sebagian yang lain, khususnya dalam jamaah Tariqah Naqasyabandi (secara umum) akrab dengan kitab Maulid ad-dai'bay.

Kali ini, momen kelahiran Rasulullah SAW di pasangkan dengan mengenang hari wafat Gurutta Syekh Andi Syukri Karim.

Bulan kelahiran mulian Nabitta SAW, bertepatan bulan wafatnya salah seorang Mursyid Tariqah Naqsyabandy Khalidiah (TNK), dari jalur kemursyidan yang tersambung pada Syekh Prof. Dr. Jalaluddin, melalui Syekh Dr. Buya Mustari, hingga ke Almarhum Syekh Andi Syukri Karim, dengan posisi kemursyidan yang ke 39.

Dalam rangka milad dan haul ini, sebuah kepanitiaan kecil dibentuk oleh jamaah TNK.


Diketuai oleh H. Abdul Salam Kadir, SE., sekertaris Ustadz Syarif Liwang, dibawah pengawasan pembina Ustadz Muhammad Amir Jaya, Spd (Khalifah TKN). Dengan dukungan penuh segenap anggota Jamaah TNK.

Dirumah yang luasnya sangat memadai, prosesi maulid dan haul ini digelar.


Hamparan karpet bercorak ‘turkye’ memenuhi seluruh ruangan. Dari ruang tamu hingga ruang tengah. Warna karpet beludru berwarna dominan merah itu, membuat suasana nampak berbeda. Terkesan santai dan santun, tanpa prabotan rumah tangga, yang sering membawa kesan “kaku”.

Sebuah sepanduk berwarna hijau, membentang di dinding tengah, menjadi background utama perhelatan mulia ini. Terpajang penuh wibawah foto Syekh Andi Syukri Karim, dengan tulisan: Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke 6 Gurutta Syekh Andi Syukri Karim.

 

Berdiri di sudut ruang, hiasan batang pisang maulid yang indah dengan kembang warna warni, dan tiang-tiang ruas bambu telur, yang juga diberi kertas penuh warna ceriah.

Sebuah gambaran keceriaan dan keriangan hati para Jamaah TNK yang mengadakan majelis mulia tersebut.

Perhelatan ini diawali dengan pembacaan pujian-pujian indah (shalawat) bagi Baginda Rasulullah SAW, dengan lantunan badra yatim, salam alaika dan ya habibi, di pimpin oleh Master Ceremony (MC) Syahrir Dg. Rani, disertai koor seluruh hadirin peserta milad dan haul, merdu dan penuh hayat.

Lalu pembukaan oleh Khalifah Jamaah TKN Ustadz Muhammad Amir Jaya. Dalam pembukaan, beliau menekankan pentingnya kecintaan pada Nabiullah Muhammad SAW melalui peringatan Maulid dan juga terus membangun kecintaan pada guru Musryid, Gurutta Syekh Andi Syukri Karim, sebagai wasilah ketetsambungan menuju kecintaan pada Nabi SAW dan ridho Allah SWT.

 

Selanjutnya ada sambutan ketua panitia H. Abdul Salam Kadir, sekaligus beliau membaca dengan takzim naskah manaqib Gurutta Syekh Andi Syukri Karim.

Secara umum manaqib berkisah mengenai biografi lahir dan sambungan uzhul nasab dan aliran-aliran tariqah yang pernah di ikuti oleh Syekh Andi Syukri Karim.

Hal ini sudah sangat memadai untuk membangkitkan kecintaan pada almarhum Gurutta.

Mungkin, oleh khalifah TKN Ustadz Muhammad Amir Jaya, dianggap “perlu” untuk melengkapi naskah Manaqib, perlu ada testimoni oleh salah seorang Jamaah TKN, mengenai “kepribadian mulia” dari Syekh Andi Syukri Karim, sehingga dapat  tetap menumbuhkan tali kasih sayang para murid kepada mursyidnya.

Pada kesempatan ini, beliau memberi saya kepercayan untuk menyampaikan testimoni. Secara kebetulan, buku Gurutta yang berjudul “Assalatul Mikrajul Mukmninin”, disusun oleh saya.


Khalifah TKN berharap buku itu bisa menjadi salah satu “sisi” kepribadian beliau yang memiliki banyak ilmu-ilmu “rahasia”, dapat terwariskan pada murid-murid jamaah, khususnya pernah berguru langsung degan Gurutta dan sekaligus bukti ketinggian “maqam” dari Syekh Andi Syukri Karim, bagi Jamaah yang bergabung berikutnya.

Kesempurnaan majelis mulia ini, disempurnakan oleh Usdatz Syarif Liwang (Dai Mudah Kondang kota Makassar), dengan pencerahan-pencerahan beliau seputar tema urgensi penyelenggaraan Maulid bagi kaum muslimin dan beberapa topiknya juga dikaitkan dengan ilmu Tasawuf.

Suatu ‘kehormatan dan kebahagiaan’ tersendiri, karena dalam majelis ini turut hadir salah seorang anak dari Almarhum Gurutta.  Yang pada akhir sesi, setelah majelis usai, dengan ngobrol santai bersama, beliau mengugkapkan pengalaman-pengalaman “spritual” yang dialami sendiri dan dialami oleh orang-orang yang beserta beliau ketika berkunjung ke makam Almarhum Gurutta, untuk ziarah:

Ketika hendak berkunjung ke Makam, menjelang shalat magrib. Beliau merasakan hal yang tidak biasa, dari segi waktu dan jarak. Biasanya, jaraknya terasa agak jauh dan tentu sedikit makan waktu. Tapi kali ini, jarak makam dan tempatnya hendak beranjak, terasa pendek dan waktu tempuh juga terasa cepat sekali. Beliau merasa heran sendiri.

 

Dalam hemat saya, ini salah satu bukti kearifan Gurutta, sesungguhnya gurutta mengetahui sang anak akan mengunjunginya, ditengah waktu yang sangat kasib, waktu shalat magrib berjamaah. Sehingga beliau, dengan karamahnya, mempersingkat jarak dan pempercepat waktu, agar sang anak tetap bisa ikut shalat magrib tepat waktu (diawal waktu)- wallahua’lam.

Kata kaum Arifin (ahli makrifat), wali-wali Allah itu, dapat berbuat dan mempermuda urusan manusia di alam dunia, meskipun mereka sudah di alam barzah.

 Ada banyak cerita yang disampaikan oleh anak Gurutta ini mengenai, pengalaman-pengalaman “spritual” keluarga mereka berhubungan secara rohani dengan Almarhum Gurutta Syekh Andi Syukri Karim.

Semoga beliau (Syekh Andi Syukri Karim), senantiasa ditinggikan maqamnya di sisi Rasullullah SAW dan di sisi Allah SWT. Dan semoga Rasulullah SAW dan Allah SWT, selalu ridho dengan memberikan kemuliaan pada keluarga Gurutta dan orang- orang yang mencintai Gurutta Syekh Andi Syukri Karim.

Aamiin Ya Rabbal Alamin.

SM. 29/10/2023

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda